PERSEMAIAN PADI BENIH
- Gunakan Benih Bermutu :
2. Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak
3. Benih yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan yang seragam
4. Ketika ditanam pindah, bibit dari benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar
5. Benih yang baik akan memberikan hasil yang tinggi.
- Cara memilih Benih yang Baik :
30 gram garam dalam 1 (satu) liter air, benih yang mengambang/mengapung dibuang.
2. Untuk daerah yang sering terkena hama penggerek batang, perlakukan benih dengan
pestisida yang juga dapat membantu mengendalikan keong mas
PERSEMAIAN
- Bagaimana membuat persemaian yang baik :
tidak ternaungi dan jauh dari lampu
2. Luas persemaian kira kira 4% atau 1/25 dari luas pertanaman
3. Bajak tanah hingga melumpur dengan Baik
4. Lebar Persemaian 1,0 – 1,2 m dan panjangnya sesuai petakan antara 10 – 20 m
5. Tambahkan Pupuk Organik Kujang 2 Kg/m2 persemaian untuk menggemburkan tanah,
memudahkan pencabutan bibit dan mengurangi kerusakan bibit dan akar
6. Taburkan benih yang telah direndam dan dikeringkan secara merata di bedeng persemaian
7. Untuk memperoleh bibit yang kuat, berikan 20 - 40 gram NPK 30 : 6 : 8 per meter persegi
persemaian pada saat tabur benih.
- Bagaimana mendapat bibit yang baik :
2. Cabut bibit secara diagonal / Miring
|
dengan hati-hati agar tidak ada akar yang rusak
CARA DAN TATA TANAM
- Penanaman Tanaman Padi
sebagai berikut :
1. Bibit akan cepat kembali pulih
2. Akar akan lebih kuat dan dalam
3. Tanaman akan menghasilkan anakan yang banyak
4. Tanaman akan lebih tahan rebah
5. Tanaman akan lebih tahan kekeringan
6. Tanaman akan menyerap pupuk lebih effektif dan effisien
- Jarak Tanam Padi
Jarak tanam disesuaikan dengan varietas dan kesuburan tanah dengan jarak
sebagai berikut :
1. Sistem tanam konvensional
- Jarak tanam 20 x 20 cm ; 22,5 x 22,5 cm atau 25 x 25 cm
2. Sistem tanam Legowo
- Legowo 2 : 1 (2 baris padi, 1 baris Gang)
- Legowo 4 : 1 (4 baris padi, 1 baris Gang)
3.
Sistem Tanam SRI
|
- Jarak tanam lebar 30 x 30 cm ; 40 x 40 cm atau 50 x 50 cm
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK KUJANG
- Aplikasi Pupuk Organik Kujang :
Taburkan sebanyak 500 kg/ha atau ( 25 Zak/ ha ) Pada saat setelah pengolahan tanah
dan sebelum perataan lahan sawah.
- Spesifikasi Pupuk Organik Kujang :
C-Organik : 22,51%
C/N Ratio : 16
pH : 7,84
Izin edar : P 216/ORGANIK/DEPTAN-PPI/VII/2008
- Keunggulan Pupuk Organik Kujang :
2. Meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air.
3. Memelihara mikroba tanah yg diperlukan tanaman.
4. Memperkaya unsur hara makro dan mikro.
5. Mampu mengikat Unsur hara Kimia sehingga tersedia bagi tanaman yang
secara langsung mampu menghemat pemakaian pupuk kimia.
6. Meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi pertanian.
7. Meningkatkan KTK ( Kapasitas Tukar Kation ) tanah
PENGGUNAAN
PUPUK NPK KUJANG 30 : 6 : 8
- Aplikasi Pupuk NPK Kujang 30 : 6 : 8
1. Pemupukan 1 :
umur 0 – 5 HST (hari setelah tanam) dengan dosis 175 - 200 kg/ha
2. Pemupukan 2 :
umur 30 – 35 HST (hari setelah tanam) dengan dosis 125 - 150 kg/ha
- Keunggulan Pupuk NPK Kujang 30 : 6 : 8
1. Berbentuk Blending sehingga mudah diserap tanaman
2. Mengandung komposisi unsur hara yang lengkap dan dan sesuai dengan spesifik tanaman padi
3. Tidak perlu menggunakan tambahan pupuk Urea
4. Mengandung tambahan konsentrat bahan organik didalam pupuk NPK yang mengandung KTK.
5. Mampu Meningkatkan jumlah anakan dan hasil panen
PENGGENDALIAN HAMA PENYAKIT TANAMAN
HAMA TANAMAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
No | Hama Tanaman | Pengendalian |
1 | Wereng Coklat | Actara |
2 | Wereng Hijau | Actara |
3 | Walang Sangit | Alika / Matador Zeon |
4 | Tikus | Klerat |
PENYAKIT TANAMAN YANG HARUS DIPERHATIKAN
No | Hama Tanaman | Pengendalian |
1 | Bercak daun | Amistartop/Score |
2 | Busuk Batang | Amistartop/Score |
3 | Hawar Pelepah | Amistartop |
4 | Busuk leher (Blast) | Amistartop |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar